“Tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah.” Begitulah kata pepatah. Pernahkah anda merasa bahagia saat anda bersedekah kepada pengemis, membayar zakat, atau menyumbang dalam pembangunan tempat ibadah? Orang sering takut kehilangan sesuatu saat memberi. Dengan memberi, ada bagian dari kita yang hilang karena diberikan kepada orang lain. Sebenarnya tidak tepat jika dikatakan seperti itu. Faktanya, kebahagiaan datang saat kita memberi. Jika suatu saat anda berjalan-jalan di toko buku, tengoklah beberapa buku di rak pengembangan diri. Akan anda temukan banyak sekali buku dengan berbagai macam judul yang mengulas tentang keajaiban ‘memberi’.
*ilustrasi: unsplash
“Mau memberi apa? Saya sendiri saja sedang kesusahan. Sudah sebulan dirumahkan. Tidak ada pemasukan. Seharusnya orang-orang yang lebih beruntung yang berderma pada saya.” Saya tidak sedang membahas pemberian berupa uang. Jangan pernah berpikir bahwa anda pantas menerima jika anda tak sanggup memberi. Siapa bilang anda tidak bisa memberi? Justru sebetulnya banyak sekali yang bisa anda berikan kepada orang lain. Tak percaya?
1. Senyum.
Ingat, senyum itu ibadah. Senyum itu gratis, dan semua orang punya senyum. Kenapa harus pelit berbagi senyum? Anda tidak akan kehilangan apapun dengan tersenyum pada orang lain. Tak perlu menunggu momen untuk tersenyum. Anda seorang ibu yang sedang menemani anak bermain? Tersenyumlah. Anda seorang mekanik bengkel? Tersenyumlah saat pelanggan datang dan menjelaskan keluhan pada motornya. Atau anda sedang akan belanja di mini market? Biasanya staff akan menyapa anda. Tersenyumlah untuk membalas sapaan mereka. Tak seorangpun tak menyukai orang yang ramah. Tak seorangpun menolak senyum yang tulus.
2. Terimakasih
Sama seperti senyum, mengucapkan terimakasih itu gratis dan semua orang mampu melakukannya. Bahkan anak kecilpun sudah terbiasa mengucapkan terimakasih saat menerima sesuatu dari orang lain. Jangan pelit berterimakasih. Terimakasih tak pernah menghasilkan sesuatu yang buruk. Sebaliknya, dengan murah hati berterimakasih, banyak kejadian baik yang tak terduga terjadi.
3. Bantuan
Yang perlu anda lakukan hanya mengamati sekeliling. Ada yang perlu bantuan? Mungkin membawakan belanjaan istri. Membantu anak mengerjakan pekerjaan rumah. Menyapu jalan hingga depan rumah tetangga. Dan masih banyak lagi. Sering-seringlah mengamati sekeliling, maka anda akan menemukan banyak kesempatan membantu orang lain.
4. Waktu
Ada yang bilang, waktu adalah uang. Katakanlah anda mendapatkan gaji 10 juta sebulan, 8 jam kerja, 5 hari seminggu. Berarti anda dibayar sekitar 56 ribu per jam. Tak peduli seberapa mahalnya harga waktu ada per jam, usahakan untuk menyumbangkan waktu amda untuk sesuatu yang kecil. Misalnya, mengikuti bakti sosial membersihkan sampah di pantai, menjadi relawan tempat ibadah, atau sesederhana mendengarkan seorang teman yang curhat karena sedang menghadapi sebuah masalah. Selamat! Anda baru saja memberikan 56ribu, atau seratus ribu, 500ribu bahkan berjuta-juta dengan cara menyumbangkan waktu anda.
Jadi, siapa bilang anda tak punya apapun untuk diberikan?