Suatu sore yang biasa-biasa saja, seorang tamu bermasker check in. Seperti biasa, sambil menunggu receptionist memproses registrasi, saya mengajak ‘beliau’ ngobrol.
Singkatnya, saya mendapatkan banyak informasi dari tamu ini. Beliau adalah ‘korban’ pesawat gagal terbang sebuah maskapai mahal di Nusantara. Sebagai bentuk permintaan maaf, maka tamu tersebut ‘diinapkan’ di hotel ini. Saya juga sempat menanyai kenapa dia memakai masker. Jawabnya sih, dia sedang dalam penyembuhan dari sakit typus. Saya jadi heran, sejak kapan orang sakit typus dianjurkan pakai masker, ya?
Well, setelah proses registrasi selesai receptionist pun mengkonfirmasi tentang payment, bahwa maskapai penerbangan itu hanya menanggung kamar, makan pagi dan makan malam saja. Yang aneh, si tamu sempat tanya,”makan malamnya ada limitnya tidak, Mas?” dan dengan polosnya mas receptionist teman saya ini menggeleng. Lha wong di guarantee letter-nya memang juga tidak ada statement apa-apa.
Selang 2 jam kemudian…
Mbak-mbak waitress Restoran Chinese datang ke meja saya.
Waitress: Mbak ini betul tah kamar nomor 21XX ini makan malamnya ditanggung?
Saya: (Gak ngeh) kenapa emangnya?
Waitress: Saya lihat di system kan dia dapat allotment dinner, tapi dia ambil yang a la carte, bukan yang buffet…
Saya : (masih gak ngeh) lah terus?
Waitress: Lah ini mbak lihat sendiri billnya. Masa makan sendiri billnya ampe sejuta! (nunjukin bill ke saya)
Saya: (mikir dalam hati) Loh, billnya kok sebanyak ini, ya?
Waitress: ….
Saya pun lalu nyari mas- mas yang tadi mencheck-in kan tamu aneh itu. Dan seperti saya dan mbak waitress, dia langsung bengong begitu liat list bill yang panjang dan total tagihan makan malam yang gak masuk akal tersebut.
Mas Reception: Tapi aku tadi udah sempat telpon booker dari maskapai XXX dan mengkonfirmasi apa saja yang tertanggung. Dia bilang room, breakfast dan dinner.
Mbak Waitress: Lah tapi kalo bill-nya segede ini mana mau mereka bayar. Normalnya orang kalau dinner ya, yang buffet itu. Harganya cuman Rp.188.000,00.
Mas Reception: lah itu tadi orangnya makan sama siapa?
Mbak Waitress: Sendiri. Dia cuman makan ayam Hainan saja. Yang lain dibungkus.
Saya : Orang dia lagi sakit typus kok, mana bisa makan banyak kaya gitu?
Mas reception + Waitress: Haaahhhh????
Well, malam itu juga saat night briefing kami semua berdoa bersama, semoga besok waktu tagihan nyampe di booker, si booker tidak terkena heart attack karena ngasih compliment sama orang yang salah. Just imagine guys, kalo sekali lagi.. aja maskapai tersebut gagal terbang lagi and semua tamunya diinepin disini and semuanya makan malem ampe sejuta, saya yakin deh itu maskapai bakalan cepet-cepet gulung tikar. Hahahaha…