Chicken Tandoori Nehi Nehi

By Anna - May 22, 2013


Kalau sedang tidak sibuk, salah satu pekerjaan saya adalah iseng memperhatikan tingkah teman-teman sejawat saya yang kadang-kadang konyol.

“Anna tolong panggilkan pest control dong. Di koridor lantai 3 banyak lalat.” Seorang housekeeping manager meminta tolong ke saya yang saat itu sedang asyik melamun.
Di hotel ini, pest control kami didatangkan dari luar dan lokasi siaganya bisa mobile kemana-mana dan tidak ada handy talky sehingga kalau perlu apa-apa tinggal ditelpon langsung ke nomor handphonenya. Sekali, dua kali saya coba, nomor yang saya tuju ternyata di luar jaringan. Mungkin orangnya sedang berada di basement, area yang paling miskin sinyal seantero hotel. Sayapun tak habis akal, langsung saya hubungi nomor extension security yang ada di basement.
“Selamat siang security basement dengan David bisa dibantu?” Oh, rupanya David, security yang perawakannya paling seram yang sedang tugas di sana.
“Mas David, ini Anna. Di situ ada orang pest control tidak? Di koridor lantai 3 banyak lalat.”
“Hari ini siapa yang masuk? Yang kaya setan apa yang pendek?”
Busyeeettttt!!!! Yang kaya setan? Lah kalo orang pest control setan, situ apa? Genderuwo? Sama-sama seramnya ini… Heran ya, ada setan teriak setan….!!!

Tentang orang pest control itu sendiri, ada ceritanya….
Suatu hari sewaktu Pak Alif, orang pest control yang dikatain kaya setan itu sedang memeriksa log book di konter reception. Saya memperhatikan nametagnya, ada foto si bapak yang sedang tersenyum manis.
“Pak Alif kok fotonya beda ya? Ini kapan?” tanya saya, iseng seperti biasa.
“Oh.. ini 3 tahun lalu. Pertama kali kerja jadi pest control. “
Saya mengangguk-angguk, tak percaya. Di fotonya si bapak keliatan masih muda dan ganteng… lah yang di hadapan saya kok bisa ‘begini’, ya?
“Jangan heran mbak, maklum kerja di pest control. Kebanyakan mengkonsumsi pestisida, ya begini ini jadinya.” Katanya enteng, seperti tahu apa yang saya pikirkan. Ya oloh pak… sampai segitunya….

Cerita lain…
Sewaktu saya sedang berberes-beres mau pulang, seorang  housekeeping manager mencari team leader concierge saya.
“Si botak kemana?” tanyanya dengan wajah tanpa dosa kepada kami anak-anak front office yang baru saja bubar briefing.
Kami yang sedang berada di lokasipun tersenyum mengejek. Rasanya pingiiin… banget nyuruh bapak ini ngaca sendiri supaya dia nyadar diri bahwa dia sendiri juga botak. Hah..botak teriak botak!

Masih ingat dengan Indian chef yang pantang menyerah mengirim ratusan sms itu? Karena memang dia chef kan lumrah kalau tamu-tamu India kami rata-rata suka dengan masakannya. Nah, bagaimana dengan yang lokal? Bukan maksud saya rasis atau apa, tapi chef satu ini memang body odornya luar biasa. Entah apa yang dia makan sampai rasa-rasanya bisa kena asma mendadak kalau kebetulan berada dekat dengan dia. Dan parahnya, body odornya itu suka dikait-kaitkan dengan masakannya dan membuat kami langsung ilfil dan kehilangan selera makan seketika bahkan bisa muntah-muntah seperti orang keracunan!

Suatu hari saat saya incharge di executive lounge, di akhir cocktail hour saya sempat clear up beberapa plate chicken tandoori, mini sushi roll dan vegetable samosa. Eh, tiba-tiba salah seorang reception menelepon saya minta dibawakan beberapa hot dish snack dari lounge. Karena yang tersisa tinggal vegetable samosa dan chicken tandoori, saya bungkuskan beberapa potong dan saya bawa turun ke bawah. Teman saya happy, malam-malam kantin sudah tutup, eh lumayan dapat snack dari lounge. Ketika membuka plastic pembungkusnya, dia sempat tanya, “Ini ayam apa ya Ann?”
Sayapun menjawab santai,” Udah, makan aja. Kalo gak enak buang aja.”
Teman sayapun makan dengan lahap. Tak lama, night manager saya lewat.
“Bapak sini deh. Anna bawa ayam sama samosa nih.”
Si bapak night manager menoleh sebentar, lalu melengos. “Gak ah. Chicken tandoorinya si nehi-nehi itu, kan?”
Teman saya langsung bengong seketika. Nehi nehi? Dia pasti mikir, ini ayam buatannya si chef India itu. Padahal dia sudah habis dua potong.

Tanpa menunggu aba-aba, teman saya langsung ngibrit ke toilet dan…. HUEK!

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar