Sekuriti Nyelfi
By Anna - March 08, 2015
Saya penasaran waktu si brondong Detha yang punya
body ABRI hati Barbie itu tiba-tiba ketawa ngakak gak berenti-berenti
selesainya nurunin barang tamu yang check out. Ketika saya tanyain, si Detha
malah semakin keras ketawanya. Saya yang makin penasaran melongok ke bawah,
yang saya lihat hanya sekuriti yang sedang sibuk mengatur lalu lintas, dan dua
orang turis Jepang unyu-unyu yang juga sedang ngikik tertawa sambil melototin
sesuatu di iPad mereka.
Dan si Detha yang ketawanya mulai mereda itupun
akhirnya cerita sambil terbata-bata...
Jadi dua cewek Jepang tadi ceritanya minta tolong
ke sekuriti untuk motoin mereka di depan hotel dengan halaman dan lobby hotel
sebagai latarnya. Si sekuritipun dikasih tahu 'angle' dan ikon mana yang harus
dipencet untuk ambil photo. Sekuriti ngangguk-ngangguk, sih. Tapi gak tahu juga
ngangguk maksudnya iya iya saja atau ngangguk ngerti nih. Kedua cewek Jepang
itupun ambil posisi, berdamping-dampingan dengan pose segala umat; jari telunjuk
dan tengah nunjuk di udara membentuk huruf V, sembari sedikit tersenyum ke arah kamera.
Si Sekuriti yang merasa siap pun menghitung
aba-aba.
"One, two, three...!" katanya.
Dan... Jebret! Fotopun terambil.
Tanpa melihat hasilnya, itu iPad dikembalikan ke
pemiliknya. Duo Jepang itupun sumringah sambil mengecek gallerinya. Dan, mereka
langsung ngikik.
Si Detha yang kebetulan berada tepat di belakang
dua turis Jepang inipun berusaha mengintip, takut kalau dia ikutan terphoto. Kalau pas pose ganteng sih tidak masalah, kalau posenya pas jelek kan, apa kata
dunia? Bisa saja kan habis ini si duo Jepang ngupload itu photo trus itu photo
dibuat meme-meme gak jelas di negaranya? Reputasi Detha sebagai seorang bellboy
body ABRI hati Barbiepun akan tercemar! *Halah!
Si Detha lalu dengan hati-hati melirik-lirik iPad.
Ada gambar seorang laki-laki agak gendut berkulit coklat sedang senyum dengan
jumawa. Detha memperhatikan gambar itu lebih lama, memastikan bahwa gambar
selfie yang 90% berisi wajah seorang bapak-bapak dengan senyum jumawa ini adalah
orang yang dia kenal. Sekian detik, Dethapun nyadar, foto di iPad duo Jepang
tadi itu ya fotonya si Bapak sekuriti! Buahahahahaa....
Mungkin si bapak sekuriti yang awam dengan iPad
mengira ikon bergambar kamera itu fungsinya sebagai shutter, padahal itu ikon
kamera fungsinya untuk mengubah penggunaan kamera depan/belakang. Jadi secara
tidak sengaja itu bapak securiti mengubah settingan kamera dari yang mulanya
kamera belakang menjadi kamera depan, lalu entah gimana ceritanya itu bapak sekuriti malahan motret dirinya sendiri instead of motoin itu duo Jepang!
Dethapun menyadari apa yang terjadi dan menghampiri
si duo Jepang.
"Excuse me, Miss. Would you like me to take
another picture for you?" Ini si Detha nawarin diri sambil menahan kentut
ketawa.
"No, No. Thank you." Kata mereka bebarengan, sambil senyum-senyum geli. Mungkin mereka mikir, ogah ah. Daripada diPHP-in. Pinginnya punya foto diri, eh yang nongol malah wujud 'penampakan'.
"No, No. Thank you." Kata mereka bebarengan, sambil senyum-senyum geli. Mungkin mereka mikir, ogah ah. Daripada diPHP-in. Pinginnya punya foto diri, eh yang nongol malah wujud 'penampakan'.
Si Dethapun naik ke lobby dan masih ketawa-ketawa.
Dari jauh, saya lihat pak sekuriti di bawah sana masih senyum-senyum ke dua
bule Jepang yang sama, tanpa wajah dosa.
P.S: Cerita heroik Detha yang lain bisa
dibaca di sini
1 komentar
hahahaha, bikin saya ngakak malam-malam, Mbak :D
ReplyDelete