Masuk Australia saat pandemi (Part 1- travel exemption)

By Anna - February 10, 2021

 

Jadi, sejak  pertengahan Desember tahun lalu, saya pindah ke Australia. Rencana saya menyusul suami yang sudah lebih dulu di Australia sejak 2019 sempat tertunda dengan adanya Corona. Saat pandemi, banyak negara memutuskan untuk melakukan penutupan wilayah. Australia adalah salah satunya, bahkan menjadi salah satu negara dengan aturan keimigrasian paling ketat. Sebelum pandemi saja Australia sudah terkenal sulit memberikan visa, apalagi sejak pandemi, regulasinya terasa berkali-kali lipat lebih sulit. 


Jadi, apakah masih bisa masuk ke Australia saat pandemi begini? Ada beberapa golongan yang diperbolehkan masuk. Golongan ini yaitu:


Khusus untuk point yang saya highlight kuning, kurang lebih maksudnya adalah keluarga inti dari warga negara Australia atau permanent resident, bisa masuk ke Australia. Keluarga inti di sini maksudnya adalah pasangan baik menikah atau tidak menikah (de facto), dan anak kandung. Sampai saat tulisan ini ditulis, orang tua belum termasuk kategori immediate family member, jadi untuk orang tua belum bisa masuk ke Australia. 

 

Karena suami saya memiliki kewarganegaraan Australia, maka saya bisa masuk dengan mengajukan exemption terlebih dahulu. Pengajuan exemption ini sejatinya hanyalah sebagai pembuktian bahwa  applicant adalah pasangan dari warga negara Australia dan memenuhi 4 aspek:

1.     aspek finansial

2.     lingkungan rumah tangga

3.     aspek sosial dalam hubungan

4.     komitmen bersama.

 

Oh ya, untuk mengajukan exemption ini, applicant sudah harus memiliki visa.

 

Nah, kalau belum punya visa bagaimana? Di website homeaffair, aplikasi visa kunjungan saat ini bisa memakan waktu sangat lama, yaitu sekitar 6 bulan. Padahal sebelum pandemi, paling lama hanya memakan waktu hingga 2 minggu. 

 

Saat saya mengajukan exemption, saya juga belum memiliki visa. Hal pertama yang saya lakukan adalah apply visa kunjungannnya terlebih dahulu. Untuk detail mengenai visa kunjungan ini, saya akan share di postingan selanjutnya. 

 

Setelah apply visa kunjungan, saya mendapatkan TRN (transaction reference number). Nah, pada saat apply exemption, akan ada kolom untuk memasukkan grant number bagi yang sudah memiliki visa, atau TRN bagi yang visanya sedang diproses. 

 

Pertanyaan selanjutnya, bagaimana langkah untuk exemption application ini?

 

Langkah pertama: siapkan dokumen yang diperlukan.


Dokumen yang dilampirkan semuanya harus berbahasa Inggris. Jika ada yang berbahasa selain Bahasa Inggris, maka harus diterjemahkan terlebih dahulu. Dokumennya apa saja?

1.  Scan copy semua yang berhubungan dengan identitas, mulai KTP, KK, akta lahir, SIM, dan passport. Milik applicant dan milik suami/istri Warga negara Australia/ permanent resident. 

2.     Jika menikah, maka sertakan scan copy buku nikah. Jika mendaftarkan pernikahan di negara selain Indonesia, maka sertakan pula bukti pendaftarannya. Jika memiliki anak, sertakan pula akta lahir dan passport anak.

3.     Selanjutnya, siapkan exemption cover letter. Isinya kurang lebih menjelaskan timeframe hubungan saya dan suami. Selanjutnya, saya juga menyertakan alasan mengapa saya perlu masuk Australia. 


Berikut ini cover letter yang saya buat:

 

Dear Officer,

 

My name is… (Passport number: …) and have been married for … years with the Australian citizen ….  (Passport number: …) Between us, we have a daughter … (Passport number …) who is with me here in ...

 

My daughter already has been registered for her kindergarten at … and will be starting from 3rd February 2021.  My daughter and I seek to be in Sydney at least a month prior to the commencing date (ideally at the beginning of December 2020) and I am making this application for a visitor visa to enter Australia.

 

Relationship timeframe: 

We first met (in person) on …

First started dating in ...

First started living together on …

Became engaged on the …

Married overseas (in Indonesia) on …

Daughter was born in Indonesia on …

 

I am in a good health and intend to follow all instruction of Australian authorities upon arrival.

 

The reason I need to go to Australia: ...

 

4.     Mengumpulkan semua bukti-bukti hubungan yang memenuhi 4 aspek hubungan.  Bisa berupa foto- foto bersama, tiket pesawat, cap dalam paspor, tranfer dana antar akun, dan lain-lain. Saya sendiri menyertakan foto-foto mulai dari awal kami bertemu, pacaran, menikah,  punya anak dan perkembangannya dari tahun ke tahun. Foto yang saya upload selalu saya lengkapi dengan tanggalnya.

 

Langkah ke dua: apply exemption. 


1. Untuk apply, silahkan kunjungi link berikut: https://covid19.homeaffairs.gov.au/travel-restrictions#toc-2. Scroll ke bawah dan klik “apply for travel exemption” yang ada dalam kotak. Selanjutnya, halaman baru akan terbuka dan anda akan diminta untuk membuat akun baru. 

2.     Lakukan seperti petunjuk, seperti mendaftarkan email, membuat password dan lain-lain. 

3.    Setelah berhasil membuat akun, login dengan email address dan password yang telah anda buat tadi.

4.     Selanjutnya, tinggal jawab pertanyaan di kolom yang telah disediakan, jangan lupa masukan TRN atau grant number di kolom yang telah ditentukan.

5.     Selanjutnya, upload persyaratan yang telah anda siapkan tadi.

6.     Double check, pastikan semua lampiran telah terlampir dan semua ejaan nama dan nomor passport sudah betul. Lalu klik submit. 

7.  Lama pemrosesan standart adalah sekitar 1 minggu, namun beberapa kasus kompleks yang memerlukan investigasi lebih lanjut bisa saja memerlukan waktu pemrosesan lebih lama.

  

Setelah apply exemption, 5 hari kemudian saya mendapatkan email bahwa visitor visa saya granted. Dan dua hari setelahnya, travel exemption saya juga disetujui. Berikut ini isi travel exemption yang saya dapatkan. 



Exemption notification ini saya print out dan saya bawa ke bandara untuk ditunjukkan ke petugas saat check in. 

Oh ya, saya mendapatkan exemption ini dalam sekali coba. Bagaimana jika ditolak? jangan sedih, banyak kok yang ditolak beberapa kali namun akhirnya diterima. Poinnya adalah applicant bisa membuktikan bahwa memang memiliki hubungan baik itu menikah atau de facto dengan Australian citizen atau permanent resident. Bagi yang ditolak, review kembali bukti-bukti yang pernah dilampirkan, dan tambahkan kembali bukti yang baru jika ada. Kemukakan kembali alasan urgent mengapa harus masuk ke Australia. Good luck!

Ada pertanyaan lain? Masih bingung? boleh banget kok nanya-nanya, silahkan komen di bawah ya!  


  • Share:

You Might Also Like

2 komentar

  1. hi Mbak Anna salam kenal
    mau Tanya nih, klo case saya, istri saya sudah sejak tahun kemaren 2020 di Perth studi S3. jelas bukan Citizen ataupun PR. nah saya kemaren baru saja pengajuan travel exemption saya dengan anak saya not exempt rencana lagi bikin lagi kata-katanya, mau mengajukan lagi, sampe exempt :-).. sewaktu berangkat, mbak Anna beli tiket dulu, atau nunggu travel exemptionnya disetujui dulu? karena tiket pesawat juga kayaknya hanya Garuda saja yang beroperasi sd 17 juni ya. dan penerbangannyapun jarang.
    trms

    ReplyDelete
  2. apa bedanya tinggal di Australia dan tinggal sementara untuk bekerja, apakah akan tedapat kebiasaan, tempat tinggal, fasilitas yang berbeda

    ReplyDelete