Kulkas Oh Kulkas!

By Anna - January 13, 2012

Saya punya beberapa pengalaman buruk dengan kulkas. Kadang-kadang suka mikir loh, kenapa sih dengan kulkas? Iya, kulkas si mesin pendingin itu. Beberapa teman saya bilang, saya kualat karena seringnya ‘ngrasani’ bule innocent yang saya kata-katai segede kulkas dua pintu. Oh, apakah saya bersalah? Saya kan cuma ngomong apa adanya!

Jadi ceritanya, FO (Front Office department) di tempat saya bekerja punya pantry dengan kulkas kecil tempat menyimpan makanan kecil dan minuman- minuman ringan. Sebenernya sih, kulkas itu buat nyimpen makanan tamu yang suka dititipin ke orang-orang FO. Tapi berhubung titipan kan jumlahnya gak banyak, jadi bisa sekalian dipakai buat karyawan juga.

Suatu hari, saya ngacir sebentar ke in room dining office untuk meminta amenities VIP berupa buah dan cokelat. Dasar orang in room dining ini teman baik saya, sayapun ‘disangoni’ sebotol jus apel. Saya teguk sedikit, lalu saya simpan di kulkas FO. Selang beberapa jam, saya yang hari itu kebanjiran order showing room kehausan dan tanpa ba bi bu langsung nyamber jus apel saya yang sudah dingin. Saya teguk tanpa curiga. Hueeeeekkk.. rasanya kok aneh, ya? Saya bolak balik botolnya, ya emang ini botol jus apel saya. Tapi kok berasa bir? Eh ladalah ternyata ada anak concierge yang udah ngabisin jus saya trus isinya diganti bir. Sial!

Besoknya, dengan kulkas yang sama, seorang teman menawari saya es kopi. Katanya sih, ditaroh di rak chiller nomor dua, botol air mineral 600 ml. ketika saya buka chillernya, ada dua botol air mineral dan dua-duanya sama-sama berwarna hitam. Saya main feeling saja, tebak-tebak buah manggis, do re mi fa sol, kira-kira mana yang isinya es kopi. Ok, feeling saya mengatakan botol sebelah kiri. Saya buka botolnya, dan tanpa curiga saya tenggak. Hueeeeeekkkkkkkk!!! Ini kopi apa racun ya??? Beneran gak ada rasa apa-apa selain paiiiiitt yang ‘nyelekit’ sampai ke tenggorokan. Ternyata eh ternyata yang kebetulan saya minum itu jamu temuireng milik ibu-ibu kasir valet yang habis melahirkan! Oh No!

Nasib sial dengan kulkas ‘ajaib’ ini ternyata tak hanya menimpa saya. Suatu hari, seorang housekeeping yang kebetulan sedang membersihkan pantry meminta minum sama saya yang juga kebetulan sedang berada di TKP. Karena saya sedang asyik mengaduk-aduk kopi di cangkir saya (duh nikmatnya!) sayapun mengintruksikan dia supaya ambil air mineral punya saya yang saya taroh di chiller. Saya masih asyik dengan kopi saya, hingga tak sengaja saya perhatikan si housekeeping sedang membuka botol air mineral yang salah. You know guys, dia ambil botol yang ada tulisannya gede-gede: CALIBRATION WATER*). DO NOT DRINK! Spontan saya teriak. Emangnya mau bunuh diri, minum air raksa???

Teman saya yang lain, sedang enak-enaknya makan spiku saat saya masuk pantry mau ambil minum. Sayapun iseng nyelutuk.
Saya: wah.. enak nih ada spiku. Sapa yang bawa?
Teman saya: iya nih mbak, dari anak-anak. Katanya dikasih tamu.
Saya: ooohh… (ngeliat ke spiku di box, kayaknya enak niihhh…)
Teman saya: (kayaknya tau kalo saya juga kepingin incip-incip) Ambil aja mbak… masih banyak juga kok..

Sayapun ambil satu. Ketika mau saya gigit, eh saya tak sengaja ngeliat ke box-nya. Ada tulisan gede-gede : EXP DATE 12/12/11. Hah? Lah ini kan sudah tanggal 19? Berarti spikunya udah expired 1 minggu?

Saya: mas, spikunya enak ya? (sumpah saya gak tega mau bilang)
Teman saya: enak kok mbak… saya sudah habis 3 ini tadi.. spiku mahal ini mbak..
Saya:tapi spikunya sudah expired 1 minggu loh mas!
Teman saya: Apa?????!!!(langsung ngi brit ke toilet dan huek huekkk…)


*)keliatannya enak ya???

*) Calibration water: ada juga yang menyebut water gel, cairan raksa yang dicampur silica gel. Ditarok di chiller dan freezer sebagai penstabil suhu.


  • Share:

You Might Also Like

0 komentar