Capeee Deehh....!

By Anna - July 28, 2011


Seperti manusia Indonesia pada umumnya, saya kadang-kadang juga suka ikut –ikutan alay kalau kebetulan mengalami hal yang lucu (dan kadang – kadang konyol) di hotel tempat saya menimba ilmu dan bekerja. Ungkapan alay yang saya maksud adalah Capee Deehh… Saking favoritnya, saya sampe dikenal sebagai “miss capek deh” di lingkungan tempat saya bekerja karena saking seringnya saya menggunakan ungkapan itu di berbagai kesempatan. Misalnya:

1/ Kejadian 1
     Suatu kali saat saya harus rolling training ke section Reservasi, saya dan beberapa staff lain yang sedang sibuk memfollow up email-email dari travel agent harus menghentikan aktivitas sejenak dan tertawa terbahak – bahak mendengar Pak Eko sedang meng-handle reservasi by phone.
“ All right, Sir. So, your room is Deluxe room Ocean View and you’ll get your club benefit by adding only USD 35.” Baiklah, sejauh ini masih baik – baik saja…
“ May I have your name please?” mulai terdengar suara tak begitu jelas di telepon…
“Umm, sorry, may I spell your name please? Ok, so T for Toilet, I for Iguana, M for mouse, A for Albino….”
Whatt?????!!! Tawa kami langung meledak saat itu juga. Kenapa juga harus ada toilet, tikus dan saudaranya? Kenapa gak sekalian ditambahkan B for Broom, D for detergent, S for soap, de el el. Maksudnya sebagai pelengkap pembersih toilet gitu.. Ah, capee deehh..

2/ Kejadian 2               
Lain kesempatan, saat saya sedang santai – santainya di front desk, operator clerk tiba – tiba menelepon dan memberitahu saya bahwa kamar nomor 2345 sedang sakit dan membutuhkan dokter ke kamar secepatnya. Sayapun langsung tanggap menghubungi dokter di klinik dan langsung meluncur ke  kamar 2345. Sesampainya di sana…
“Tok Tok Tok! Guest service..!” pintu terbuka. Terlihatlah seorang pria bule besar hanya berlilitkan handuk di pinggangnya. Kulit dan rambutnya terlihat basah seperti baru saja mandi. Saya jadi heran, karena sama sekali tidak ada tanda – tanda tamu tersebut sakit.
“Excuse me, Sir. But we got information that you need a doctor.”
“ No, no, no. I said I need an adaptor, not a doctor!” hah, mampus.
“Oops, sorry. I’ll be back within 5 minutes to get an adaptor for you.”
sumpah saya malu sekali. Capee deehh..

 

 *) Doctor vs adaptor. Capeee deeehh...!!! 
3/ Kejadian 3
Pernah saat saya hendak mengirim bill ke kamar tamu, seorang pria chinese berhenti di depan konter saya dan bertanya:
“ Can you help me find the way to Bali collection?” menyadari si Chinese ini bahasa inggrisnya lumayan, sayapun mengambil sebuah peta dan menunjukkan arahnya.
“ So, now you are here, in the lobby. You just go straight here to our main gate, then you just turn right and you’ll find the shopping mall.”
Si chinese hanya manggut – manggut dan melanjutkan:
“Oh, Ok. Ok. So I just pass away the hotel lobby then I walk to the right side after the main gate?” Seandainya anda jadi saya, apakah anda akan mengatakan “yes”? capee dehh… karena untuk pergi ke shopping mall kan gak perlu mati dulu.

4/ kejadian 4
 Suatu hari, setelah saya mengantarkan seorang tamu chinese ke kamar, belum juga ada selangkah saya pergi sejak pintu ditutup, pintu sudah terbuka lagi dan keluarlah tamu yang tadi saya antar dengan tergopoh – gopoh berlari kearah saya.
“Fire! Fire!” sayapun kaget dan ikut – ikutan panik. Langsung saja saya masuk ke dalam kamar dan tamu tadi mengekor saya di belakang.
Dan sekali lagi, saya dibikin sport jantung oleh tamu cina sialan. Karena tidak ada kebakaran maupun api di kamar.
“ There’s no fire  here in your room”. Percuma, si chinese ini kan tidak bisa bahasa inggris?
“Ya, no fire.” Maksud lo?
“Fire! Fire!” Si chinese ngoceh lagi lalu mengambil sebatang rokok dan di acung – acungkan ke depan saya. Ya ampun ternyata si chinese ini minta korek! Aduuh… korek gitu loh! Capeee deeehh…

5/ Kejadiann5
Salah seorang teman saya, Hadi yang bekerja sebagai room service waiter ternyata juga pernah mengalami hal “capee deh”.  Ceritanya, saat itu Hadi sedang taking order ke kamar 2343. Tamunya orang Rusia, yang notabene juga gak ngerti bahasa inggris sama sekali. Karena pembicaraan di telepon sangat tidak bisa dimengerti (maksudnya si tamu pakai bahasa Rusia, yang  tentu saja Hadi tidak mengerti artinya), Hadi berinisiatif taking order langsung ke kamar. Begitu sampai di kamar, tamu tersebut langsung saja meracap – cap – cap... Hadi yang bingung, hanya melongo mendengarkan sambil melongo...
Pembicaraan gak nyambung antara bahasa Rusia dan bahasa Jawa-Indonesia-Madura pun masih berlangsung alot dan tidak menemukan titik temu. Hadi berkali – kali  membuka buku menu tapi si Rusia berkali bilang        “No, no no!”. Lah, apa dong?
Si Rusia akhirnya mengambil sebuah kertas dan menggambar sebuah mangkok. Hadi yang melihat, dan masih tetap bengong.
Lalu, si rusia menggambar sapi.
“ Soup- beef?” Hadi menebak. Si Rusia menggeleng. Lalu menggambar lingkaran tepat di ekor sapi.
“Ok, Ok.”  Hadi mengerti. Si Rusia kegirangan. OMG! Ternyata maksudnya Si Rusia mau order sop buntut! Capee deeehhh…

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar